Jumat, 26 Februari 2016

DALAM PERSAINGAN GLOBAL BAHASA ASING LEBIH PENTING DARIPADA BAHASA INDONESIA

      Seiring berjalannya waktu dan pengaruh globalisasi, saat ini Bahasa Asing sedang gencar-gencarnya untuk diajarkan untuk siapa saja yang berminat. Terlebih lagi dalam rangka menghadapi MEA 2016 yang sudah berlangsung saat ini. Selebihnya bagi beberapa orang yang mempunyai minat mempelajari suatu bahasa asing, bisa sebagai jalan menambah ilmu, untuk mempersiapkan karir sebagai guru pengajar bahasa asing, atau untuk hobi semata.
Saat ini memang Bahasa Asing seperti; Bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Korea, Mandarin dan bahasa asing dari negara lainnya sedang mengalami peningkatan pembimbing dan pembelajaran dari tahun ke tahun. Tak lepas dari permintaan masyarakat yang banyak membutuhkan jasa yang profesional yang menuntut seseorang mahir dengan Bahasa Asing demi sebuah bisnis atau untuk kebutuhan penting lainnya.
       Di era globalisasi dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) seperti sekarang ini, mahir dalam berbahasa asing sangat bermanfaat, alasannya adalah :
1. Pemahaman pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa dunia perlu diinternalisasi di masyarakat dengan pendekatan dari pendidik atau pun orang tua di rumah. Kemudian yang lebih penting adalah mengubah kerangka berpikir masyarakat di negeri ini bahwa bahasa Inggris sudah selayaknya jadi bahasa kedua yang semua orang sudah bisa dan biasa menggunakannya. Belajar bahasa asing sudah saatnya tidak dipandang sebagai ancaman bagi keberadaan bahasa daerah dan nasional kita. Mau tidak mau Indonesia harus mampu bersaing di pasar global dan salah satu cara yang mendukung keberhasilan dalam persaingan di pasar global adalah penguasaan bahasa asing.

2. Dalam sebuah penelitiannya Christopher McCormick, seorang peneliti dari EF research ,menjelaskan bahwa negara-negara dengan bahasa Inggris yang lebih baik berakibat pada ekonomi yang lebih baik. Christopher menepatkan posisi Singapore sebagai contoh negara dengan English Proficiency Index tinggi dengan Gross National Income Per Capita yang tinggi juga. Posisi ini berada jauh diatas Brazil dan India. Oleh karena itu, penguasaan bahasa asing-seperti bahasa Inggris-mampu meningkatkan perekonomian di era globalisasi seperti saat ini.
3. Pertimbangan lainnya juga adalah, saat ini para pebisnis memilih negara mana yang masyarakatnya berusaha memperbaiki kemampuan berbahasa asing-seperti bahasa Inggris-untuk menarik investasi global seperti bisnis yang akan mereka lakukan. Mereka akan memilih negara mana yang warga negaranya  dapat direkrut dan bisa bekerja untuk sebuah lingkungan internasional, dan di negara mana mereka bisa merelokasi karyawan mereka yang penutur bahasa Inggrisnya sudah cukup baik.
Banyak investor yang berusaha mengekspansi negara-negara berkembang untuk perluasan bisnis mereka. Karena itulah, diantara negara ASEAN, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus bersaing dengan Singapore, Malaysia, Phillipines dan Thailand yang sudah menunjukkan bahwa penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sudah “mumpuni”. Usaha peningkatan kemampuan berbahasa asing ini tak lain tujuannya adalah agar para investor kelas kakap ini mau menanamkan modalnya di Indonesia sehingga mampu mendatangkan devisa bagi negara sekaligus meluaskan lapangan kerja.
4.  Memuluskan Karir; Ada ratusan ribu lowongan pekerjaan yang mensyaratkan kita untuk menguasai bahasa asing. Di Indonesia, biasanya bahasa asing yang perlu dikuasai adalah Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Jepang. Tidak hanya berperan sebagai penerjemah, tetapi juga sebagai sales admin, resepsionis, supervisor, staf marketing communication, sekretaris, tele marketing staff, dan sebagainya. Apalagi di era MEA seperti sekarang ini, mau tidak mau warga negara Indonesia yang ingin bersaing dengan para pekerja asing maupun para pemodal besar harus siap untuk menjalin relasi dengan investor atau pengusaha asing sehingga menuntut kemampuan dan penguasaan bahasa asing.

5. Orang yang bisa berbahasa asing dianggap lebih pintar, lebih berwawasan dan lebih berkompeten. Orang akan menilai jika kemampuan seseorang yang berbahasa asing dengan baik, dalam segala aspek kehidupan maka orang akan lebih respect dan mendapatkan tempat yang baik. Nah kalau kita tidak bisa berbahasa asing, akan ada yang menganggap kita sebagai orang kebanyakan yang tidak special sehingga dengan kita menguasai bahasa asing dalam persaingan global sekarang ini kita akan memiliki nilai diri yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak menguasai bahasa asing.
6.  Travelling ke berbagai negara dan keliling dunia pastilah diinginkan oleh semua orang. Tapi, apa jadinya kalau kita tidak bisa berbahasa asing? Tidak mungkin kan hanya mengandalkan bahasa isyarat wajah dan gesture selama berhari-hari. Bukan hanya perlu menguasai Bahasa Inggris, tetapi juga bahasa setempat. Kalau kita bisa mengetahui beberapa kosakata dan kalimat dalam bahasa setempat, maka orang-orang di sana akan lebih peduli dan mau membantu. Mereka menganggap kita adalah orang yang menghormati budaya orang lain.

7. Entah sekadar mengikuti trend, menuruti gengsi, atau memang ingin mendapatkan pengetahuan lebih banyak, nyatanya kuliah di luar negeri merupakan idaman banyak orang. Tapi, hanya orang yang bisa berbahasa asing (minimal Bahasa Inggris) lah yang lebih mudah melakukannya. Bayangkan saja kita menetap di luar negeri selama bertahun-tahun tanpa modal bahasa asing. Bukannya belajar bidang ilmu yang diinginkan, kita justru merepotkan diri dengan ribetnya interaksi tanpa modal kemampuan bilingual di negara tersebut.

        Kita masyarakat Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya sudah mengerti, paham dan bisa berbahasa Inggris. Hal awal yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan membudayakan bahasa Inggris di kantor-kantor dan institusi pendidikan. Hal ini tentunya akan berakibat kepada kesempatan yang baik bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses pendidikan, teknologi dan bisnis internasional yang lebih baik. Kita sepakat untuk membudayakan bahasa Inggris karena bahasa Inggris adalah the sina qua non of globalbusiness today.

(Dikutip Dari Berbagai Sumber Untuk Materi Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Kabupaten Brebes)


3 komentar: