Selasa, 02 Desember 2014

PELAJARAN 3 MEMBANGKITKAN INGATAN TENTANG TOKOH DUNIA




A.   PENGERTIAN BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI
         Biografi Adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi dapat ditulis dalam beberapa kalimat atau dapat juga diuraikan secara panjang lebar dalam bentuk buku. Sedangkan, autobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis secara lebih mendetail oleh orang yang bersangkutan.

B.    STRUKTUR TEKS BIOGRAFI
1.    Orientasi
         Adalah bagian awal biografi yang berisi pengenalan secara umum tentang nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, serta riwayat pendidikan tokoh.
2.    Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh
         Adalah bagian yang berisi pengisahan peristiwa kehidupan yang pernah dialami tokoh. Baik peristiwa yang mengesankan maupun permasalahan yang dihadapi tokoh. Bagian ini berisi pengisahan pengalaman sang tokoh.
3.    Reorientasi
         Adalah bagian akhir yang berisi pandangan penulis tentang tokoh yang diceritakan. Pandangan ini merupakan opini atau pendapat penulis dalam menilai riwayat kehidupan tokoh. Bagian ini bersifat opsional (pilihan) artinya bagian ini boleh tidak disajikan oleh penulis teks ulang biografi.

C.    LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI
1.    Mengamati perjalanan hidup seorang tokoh kenamaan seperti kepala negara, politikus, ulama besar, pejuang hak asasi manusia, atau seniman besar. Data atau informasinya dapat diperoleh darii berbagai sumber.
2.    Menganalisis informasi yang diperoleh, antara lain pekerjaannya, pengabdiannya kepada masyarakat, kesalehan dan ketakwaannya, sikap hidupnya serta hasil karyanya.
3.    Menyusun ulang dalam bentuk parafrasa cerita kehidupan tokoh tersebut.
4.    Mempublikasikannya melalui berbagai media seperti mading kelas atau mading sekolah, media massa misalnya surat kabar, majalah, atau melalui  internet dengan memanfaatkan blog, fecebook, tweeter dan lain-lainnya.

D.   KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI
1.    Pronomina
         Dalam teks biografi biasanya terdapat “siapa” (partisipan) melakukan “apa” (peristiwa) di suatu “tempat” pada “waktu” tertentu (keterangan). Pada teks biografi partisipannya adalah manusia (tokoh yang diceritakan) yang terlibat pada peristiwa lampau. Untuk menyebutkan nama tokoh sering digunakan pula pronomina atau sering dikenal dengan istilah kata ganti yaitu kata yang sering digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Contoh pronomina ia, -nya, dia, beliau, mereka, kami, kita, kalian dan lain-lain.
Contoh kalimat:
a.    Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku.
b.    Nelson Mandela pernah mengeyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa dan University of Witwaterrannd, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare.

2.    Pengacuan
         Pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama secara terus-menerus. Pengacuan ini merupakan kalimat pengganti yang dapat mewakili atau bermakna memberikan penegasan pada kalimat sebelumnya yang diacunya. Contoh :
a.    (Hal yang diacu) Nelson Mandela melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam. (Pengacuan) Keterlibatannya inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus dia tempauh dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hitam di Afrika Selatan.
b.    (Hal yang diacu) Patung perunggu setinggi sembilan meter dengan berat 4,5 ton ini diresmikan di pekarangan gedung pemerintahan Union untuk menghormati pahlawan antiapartheid tersebut. (Pengacuan) Di gedung inilah kepala negara di zaman apartheid menandatangani banyak undang-undang rasial yang ditentang Mandela. Namun, di tempat ini pula Mandela diangkat menjadi kepala negara kulit hitam pertama untuk Afrika Selatan.

3.    Kata Keterangan
         Adalah kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu dan tempat. Contoh dalam kalimat :
a.    Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan.
Peristiwa yang terjadi adalah kelahiran Nelson Mandela, waktu terjadinya 18 Juli 1918, tempat kejadian kelahirannya di Umtata, Afrika Selatan.
b.    Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1994.
Peristiwa yang terjadi adalah bergabungnya Nelson Mandela dengan Liga Kaum Muda ANC, waktu terjadinya 1994.

4.    Kata  Kerja Material
         Adalah kata kerja (verba) yang menunjukkan aktivitas dan perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik maupun peristiwa, misalnya membaca, menulis, menendang, dan lain-lain.
         Dalam kata kerja material terdapat partisipan (orang) yang melakukan sesuatu yang disebut aktor. Partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh kata kerja itu disebut sasaran. Misalnya dalam kalimat :
a.    Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran)
b.    Selama bertahun-tahun dia (aktor) menyaksikan (kata kerja material) bagaimana politik apartheid atau politik diskriminasi warna kulit (sasaran) sangat tidak manusiawi.

5.    Konjungsi Temporal
         Adalah kata hubung yang menunjukkan urutan waktu kejadian, misalnya setelah itu, kemudian, lalu, ketika, saat, dan lain-lain. Namun tidak tertutup kemungkinan penggunaan konjungsi lain pada teks tersebut seperti dan, tetapi, karena, meskipun dan lain-lain.
Contoh :
a.    Kemudian dia memulai aktivitasnya saat waktu menunjukkan pukul tujuh lalu diikuti oleh teman-temannya setelah itu pemimpinnya datang dengan mengembangkan senyum saat melihat pegawainya telah mulai bekerja.
b.    Andik berlari mengejar bola kemudian merebutnya dari lawan lalu ditendangnya ke arah gawang.

6.    Konjungsi Intrakalimat
         Adalah kata hubung yang digunakan untuk merangkaikan satu klausa dengan klausa lainnya dalam satu kalimat. Misalnya dan, tetapi, karena, meskipun dan lain-lain. Contoh :
a.    Rendi menuliskan cita-citanya dan berniat mewujudkannya esok hari.
b.    Mereka membatalkan janji karena cuaca yang kurang kondusif.

7.    Konjungsi Antarkalimat
         Adalah kata hubung yang digunakan untuk merangkaikan satu satu kalimat dengan kalimat yang lainnya. Misalnya sementara itu, selanjutnya, selain itu dan lain-lain. Contohnya :
a.    Saat sebagian siswa SMK sedang mengikuti ujian semester gasal dengan serius. Sementara itu, sejumlah siswa lain malah tengah sibuk mengurus administrasi sekolah di tata usaha.
b.    Keperluan rumah tangga seperti sabun mandi, pasta gigi, pembersih lantai dibelinya. Selain itu, anak-anaknya membeli aneka makanan ringan yang jumlahnyacukup banyak.

8.    Kalimat Simpleks
         Adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur (Subjek-Predikat-*Pelengkap-*Keterangan). Unsur yang diberi tanda (*) belum tentu atau tidak harus ada dalam kalimat simpleks. Kalimat simpleks atau kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri dari satu verba utama yang menggambarkan satu aksi, peristiwa, atau keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar