Selasa, 28 April 2015

PELAJARAN 1 GEMAR MENEROKA ALAM SEMESTA



A. Pengertian Teks Laporan
             Teks Laporan Juga disebut teks klasifikasi yaitu teks yang memuat penggolongan atau pengelompokkan mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan yang hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahui oleh penulis disebut juga teks hasil observasi atau teks laporan saja. Partisipan pada teks laporan adalah partisipan manusia atau benda umum misalnya darah, jantung, manusia, hewan dan lain-lain.

B. Struktur Teks Laporan
1.    Pernyatan Umum/Klasifikasi
      Merupakan bagian yang diasumsikan sebagai pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. Pada bagian pembukaan disampaikan bahwa suatu hal diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu untuk membedakan kelas dan subkelas masing-masing.
2.    Anggota atau Aspek yang Dilaporkan (dapat terdiri lebih dari satu aspek yang dilaporkan)
      Merupakan bagian yang menjelaskan secara umum beberapa aspek atau sifat, ciri-ciri, dan jenis dari hal yang dilaporkan secara umum. Tahapan ini bergantung pada jumlah aspek yang akan diperinci secara urut sehingga akan berpengaruh pada jumlah paragraf yang digunakan untuk mewadahi aspek tersebut.

C. Ciri Teks Laporan
1.    Teks laporan bersifat global atau universal.
2.    Mengelompokkan berbagai hal ke dalam jenis sesuai ciri setiap jenis pada umumnya.
3.    Berkaitan dengan hubungan berjenjang (hierarki) antara sebuah kelas dan subkelas yang ada di dalamnya.
4.    Tidak terdapat semacam bagian penutup yang berisi simpulan atau pandangan penulis teks terhadap pokok yang dikemukakan.
5.    Penulis teks hanya melaporkan apa yang dilihat dan yang diketahuinya saja.

D. Pengertian Teks Deskripsi
             Teks deskripsi (kalimat deskripsi) merupakan teks yang berisi gambaran secara terperinci mengenai sifat-sifat benda atau hal yang dideskripsikan. Sifat-sifat itu berupa ukuran (besar-kecil, tinggi-rendah), warna (merah, kuning, biru), rasa (manis, pahit, getir, halus, kasar) atau sifat-sifat fisik yang lainnya. Kalimat deskripsi berisi gambaran sifat yang dimiliki oleh benda atau partisipan yang dideskripsikan. Kalimat deskripsi tidak dapat dibalik seperti pada kalimat definisi.

E. Ciri Teks Deskripsi
1.    Teks deskripsi bersifat unik dan individual
2.   Menitikberatkan kepada uraian bentuk, ciri dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu.
3. Berkaitan dengan hubungan antara keseluruhan hal yang dilaporkan dengan bagian-bagiannya.

F. Pengertian Definisi
             Kalimat definisi adalah kalimat yang menjelaskan tentang makna, keterangan, arti dari suatu istilah. Kalimat definisi dalam teks laporan dapat dirumuskan menjadi X = Y dengan keterangan bahwa X adalah partisipan yang didefinisikan sedangkan Y adalah definisinya atau penjelasannya dan tanda (=) adalah verba penghubung seperti adalah, ialah, termasuk, merupakan, yaitu, digolongkan, terdiri atas, disebut, meliputi.         Perlu digarisbawahi bahwa antara X dan Y berbobot sama atau setidak-tidaknya sepadan. Perhatikan contoh definisi berikut ini :
X
=
Y
Mamalia
adalah
binatang menyusui
“Kucing besar” itu
termasuk
hewan pemangsa dan pemakan daging

G. Cara Menguji Definisi
             Untuk menguji bahwa definisi itu benar maka kita dapat membalik kalimat itu dengan mengubah susunan rumus menjadi Y = X. Kadang-kadang dalam membalik kalimat atau rumus Y = X, kita perlu melakukan modifikasi seperlunya, misalnya mengubah verbanya. Apabila definisi tersebut tidak dapat dibalik maka hal itu menunjukkan bahwa definisi tersebut tidak tepat atau kurang baik atau dengan kata lain unsur X dan Y tidak memiliki bobot yang sama atau sepadan. Konjungsi yang berfungsi untuk membatasi pengertian pada unsur X dalam sebuah definisi. Meskipun dengan cara itu menghasilkan definisi yang panjang. Perhatikan contoh cara menguji definisi berikut :
1.    Mamalia itu meliputi harimau.
Setelah dimodifikasi kalimatnya menjadi :
Mamalia yang dimaksud itu adalah harimau.
2.    Hewan pemangsa dan pemakan daging itu meliputi harimau.
Setelah dimodifikasi kalimatnya menjadi :
Hewan pemangsa dan pemakan daging yang dibicarakan itu termasuk harimau.

H. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan
1.    Verba Aktif dan Verba Pasif
a.    Verba Aktif
adalah kata kerja yang subjeknya melakukan peristiwa, tindakan atau perbuatan. Verba aktif ditunjukkan pada predikatnya menggunakan afiksasi (imbuhan) seperti ­me-, me-kan, me-i, ber-, ter- .
b.    Verba Pasif
adalah kata kerja yang subjeknya dikenai peristiwa, tindakan atau perbuatan. Verba pasif ditunjukkan pada predikatnya menggunakan afiksasi (imbuhan) seperti di-, di-kan.
2.    Sinonim
Adalah kata atau kelompok kata yang berbeda tetapi memiliki makna yang sama. Sinonim juga disebut padanan makna kata. Contoh :
a.    Mengklasifikasikan; menggolongkan; mengelompokkan; menjeniskan.
b.    Melihat; menerawang; menonton; memandang; menyaksikan; melirik.
3.    Antonim
Adalah kata atau kelompok kata yang memiliki makna yang berlawanan. Antonim disebut juga lawan kata atau perlawanan makna. Contoh :
a.    Bergerak X Diam
b.    Keras X Lembut; lunak
c.     Umum X Khusus
4.    Proses Morfologis (Afiksasi, Reduplikasi, Pemajemukan)
Adalah proses pembentukan kata dasar menjadi bentuk kata lain sehingga mengubah makna kata dasar tersebut. Proses gramatikalisasi meliputi tiga proses, yaitu :
a.    Afiksasi
Adalah proses penambahan afiks (imbuhan) pada kata dasar. Proses afiksasi meliputi :
1)    Prefiks (awalan)
Contoh : me-, ber-, per-, ter-, re-
a)    memakan
b)   berkarakter
c)    perbesar
d)   terbaik
e)   reformasi
2)    Sufiks (akhiran)
Contoh : -an, -wan, -ah, -isasi
a)    catatan
b)   jutawan
c)    alamiah
d)   sosialisasi
3)    Konfiks (awalan-akhiran)
Contoh : me-i, me-kan, ke-an, per-i, ter-kan
a)    melampaui
b)   menyatukan
c)    kesenangan
d)   perbarui
e)   terlupakan
4)    Infiks (sisipan)
Contoh : -er-, -el-, -em-
a)    suling seruling
b)   gigi gerigi
c)    tunjuk telunjuk
d)   laki lelaki
e)   kuning kemuning
f)     tali temali
5)    Simulfiks (awalan-awalan-akhiran)
Contoh : ­me-per-kan, me-per-i
a)    mempertaruhkan
b)   memperhitungkan
c)    mempersenjatai
d)   mempersetujui
b.    Reduplikasi
Adalah proses pengulangan kata; baik kata dasar; pengulangan kata berimbuhan; pengulangan berubah bunyi; pengulangan suku kata awal dan pengulangan semu.
1)    Pengulangan Kata Dasar
Contoh :
a)    lari-lari
b)   senang-senang
c)    kejar-kejar
2)    Pengulangan Kata Berimbuhan
Contoh :
a)    berlari-lari; bersenang-senang;
b)   memukul-mukul; tolong-menolong
3)    Pengulangan Kata Berubah Bunyi
Contoh :
a)    warna-warni; gonta-ganti; pontang-panting
b)   lauk pauk; sayur mayur;
4)    Pengulangan Suku Kata Awal
Contoh :
a)    rerumputan; pepohonan
b)   tetangga; leluhur
5)    Pengulangan Semu [kata yang sesungguhnya bukan kata ulang namun bentuknya berupa kata ulang]. Contoh :
a)    cumi-cumi, biri-biri
b)   alun-alun, kura-kura
c.     Pemajemukan
Adalah proses penggabungan (komposisi) kata atau kelompok kata (frasa, klausa) sehingga menghasilkan kata baru. Sebagai kata baru, kesatuan kata tersebut memiliki satu makna baru sedangkan makna kata pembentuknya hilang. Makna kata baru tersebut menjelaskan kesatuan makna yang tidak lagi menjelaskan bagian-bagian kata pembentuknya lagi melainkan seleuruh kesatuan kata tersebut. Contoh :
1)    unjuk rasa; rumah makan; saputangan; matahari;
2)    ganti rugi; huru hara;

5.    Kalimat Simpleks
      Adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama. Contoh :
a.    Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam mahluk hidup
b.    Tumbuh-tumbuhan [yang ditanam di kebun itu] tergolong ke dalam mahluk hidup.

6.    Kalimat Kompleks 
      Adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Contoh :
a.    Jenis yang pertama sering disebut mahluk hidup dan Jenis yang kedua disebut mahluk mati.
b.    Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.

7.    Istilah Teknis
      Adalah istilah yang secara khusus hanya digunakan pada bidang tertentu dan hanya dapat dipahami oleh orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut. Tiap kali menemukan Istilah teknis maka kita dapat membangun definisi. Contoh :
a.    Mamalia tergolong istilah teknis pada bidang biologi.
Mamalia dapat didefinisikan hewan menyusui
b.    Inflasi merupakan istilah dalam bidang ekonomi.
Inflasi dapat diartikan keadaan bahwa terdapat lebih banyak barang daripada permintaan. 

I. Pengertian Penjenis
             Adalah kata yang menentukan jenis atau klasifikasi benda yang diikuti. Ada penjelas yang berperan mengklasifikasikan benda (penjenis) yang diikuti dan ada penjelas yang berperan mendeskripsikan benda yang dimaksud (pendeskripsi). Perhatikan contoh berikut :
Benda (nomina)
Penjenis
Pendeskripsi
Buku
tulis
bergaris; berukuran sedang
Daerah
gurun
panas; gersang
Hewan
pemangsa
buas; bertaring

             Pada teks laporan banyak terdapat gabungan kata yang induknya nomina dengan nomina atau kelompok nomina yang berciri khusus sebagai induknya. Kelompok nomina yang dimaksud berisi penjelas tentang jenis atau klasifikasi. Gabungan kata benda (nomina) dengan kata penjenis pada kelompok nomina tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata tersebut harus saling berdekatan. Contoh :
1.    Buku tulis [tidak bisa disisipi kata yang sehingga menjadi buku yang tulis]
2.    Daerah gurun [tidak bisa disisipi kata sangat sehingga menjadi daerah sangat gurun]
3.    Hewan pemangsa [tidak bisa disisipi kata terlalu sehingga menjadi hewan terlalu pemangsa]
             Gabungan kata benda (nomina) dan kata pendeskripsi dapat disisipi dengan beberapa jenis kata, misalnya dengan kata penyangat; seperti sangat, terlalu, atau kata pewatas yang. Contoh :
1.    Buku yang bergasir
2.    Daerah yang  terlalu gersang
3.    Hewang yang sangat buas

J. Cara Meringkas
Teks laporan dapat disajikan dengan lebih ringkas. Caranya adalah :
1.    Menulis ulang setiap kalimat inti dari setiap tahap pada struktur teks laporan.
2.    Menyebutkan bagian-bagian penting seperti pengertian/definisi; jenis; dan ciri-ciri.
3.    Isi ringkasan harus sesuai dengan isi teks asli yang diringkas.
4.    Manfaatkan struktur teks asli sebagai panduan untuk menyusun teks ringkasan.

K. Mempublikasikan Teks Laporan dalam Bentuk Pantun
             Teks laporan hasil observasi yang telah kalian buat perlu dipublikasikan. Laporan tersebut dapat berbentuk teks maupun berbentuk puisi lama atau sering dikenal pantun. teks laporan atau Pantun dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan atau keadaan lingkungan yang telah diobservasi. Jenis pantun yang sudah kita kenal seperti pantun jenaka, pantun nasihat, pantun agama, dan lain-lain. Contoh pantun dengan tema alam semesta:

Berlayar ke laut mencari ikan baronang
Dengan perahu mengarungi samudera 
Marilah kita jaga terumbu karang
Agar anak cucu tetap sejahtera


Tidak ada komentar:

Posting Komentar