Sabtu, 08 Oktober 2016

SMK MUHAMMADIYAH LARANGAN BREBES RAIH PRESTASI DALAM ENGLISH CONTEST 2016 SE-JATENG DAN JABAR

       Apakah pernah terpikir oleh kalian, bahwa  kalian bisa melakukan hal yang sebelumnya kalian tidak pernah lakukan? Sebagian dari kalian pasti seringkali meragukan kemampuan diri kalian sendiri, hal itulah yang dialami oleh para peserta English contest se-Jawa Tengah dan Jawa Barat. Beberapa siswa yang ditunjuk untuk menjadi delegasi lomba  antara lain Ellen Cindy Widianti kelas XI TKJ, Noni Nurameliani kelas XI Akuntansi, Ananda Ine Safitri kelas XI Akuntansi, Isti Nurheni kelas XI Akuntansi, Mayang Velliananda kelas X Akuntansi, Anissa Rizki Rahmawati kelas XI TKJ
          Pikiran dan fokus mereka selalu seputar kepercayaan diri, para siswa sering berpersepsi bahwa kami dari desa, sekolah di desa akan berlomba dikompetisi besar, apa kami bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang memiliki agregat tinggi dalam kompetensi berbahasa asing” begitulah ungkap salah satu siswa. Ditambah lagi untuk mempertahankan tradisi medali,  setiap peserta harus meningkatkan kompetensi mereka dalam berbahasa asing demi raihan prestasi tahun 2015 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya tetapi hal itu pula yang menjadi motivasi besar di hati para siswa untuk terus berusaha dan berjuang keras demi mengharumkan nama sekolah di kancah nasional.
          Noni Nurameliani menuturkan, “dengan dukungan dari teman-teman sekolah, bimbingan dari para guru serta latihan yang kontinu, kami terus mengasah kemampuan penguasaan bahasa asing kami dengan berlatih selama kurang lebih dua bulan sebelum perlombaan. Lomba yang harus diikuti SMK Muhammadiyah Larangan Brebes dalam English contest se-Jawa Tengah dan Jawa Barat diantaranya, Speech Contest (diwakili oleh Noni Nurameliani dan Ellen Cindy Widianti), News Reading (diwakili Mayang Velliananda dan Anissa Rizki Rahmawati), Story Telling (diwakili oleh Ananda Ine Safitri dan Isti Nurheni). Hari pertama berlatih, kami dihadapkan dengan teks pidato berbahasa Inggris yang cukup panjang. Kegiatan pelatihan diawali dengan berusaha memahami isi teks hingga merangkum poin-poin penting yang perlu disampaikan. Berlatih cara berbicara, intonasi, vocabulary, pengucapan hingga menghitung waktu dalam menyampaikan isi teks. Untuk anak sekelas SMK dengan keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki mungkin akan terlihat sangat sulit memahami teks pidato, teks narasi dan teks berita yang begitu panjang tetapi para pembina dan guru pembimbing (Mrs. Fakthul Inayah, S. Pd. dan Mrs. Maelyd Diyanah, S. Pd.) terus memberikan support dan motivasi baik secara psikologis maupun keilmuan kepada para siswa peserta English Contest.
        Ketika keluar ruangan untuk menunggu hasil keputusan lomba, para kontestan dari SMK Muhammadiyah Larangan Brebes berharap-harap cemas. Mereka hanya terus berdoa berharap hasil dari keputusan dewan juri yang terbaik dari hasil latihan mereka selama ini. Saat hasil penilaian diumumkan. SMK Muhammadiyah berhasil duduk diperingkat 10 besar dari seribu peserta yang hadir di kompetisi English Contest se-provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat
            Untuk mencapai suatu kesuksesan tentulah harus ada perjuangan serta pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh para peserta English contest yang harus meninggalkan pelajaran di kelas untuk berlatih, mengurangi aktivitas bersama teman, meluangkan waktu lebih banyak untuk menghapalkan kosakata, dan lain-lain. Banyak pelajaran yang dapat dipetik oleh para peserta English Contest dari SMK Muhammadiyah Larangan Brebes diantaranya adalah jangan pernah takut mencoba dan berusaha karena jika orang lain bisa mengapa kita tidak bisa? meskipun sekolah “desa” namun selama ada semangat dan kemauan yang kuat dalam diri kita, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, tidak ada yang tidak mungkin untuk kita capai. Semangat generasi muda Indonesia tidak boleh surut oleh rasa takut mencoba. Cobalah maka kalian akan tahu sampai di mana kemampuan kalian.